Rabu, 14 Juni 2017

Lagu Indonesia Raya dalam 3 Stanza

Indonesia Raya

Stanza 1

(versi resmi Pemerintah, ditetapkan dengan PP44/1958)

Indonesia Tanah Airku Tanah Tumpah Darahku

Disanalah Aku Berdiri Jadi Pandu Ibuku

Indonesia Kebangsaanku Bangsa Dan Tanah Airku

Marilah Kita Berseru Indonesia Bersatu

Hiduplah Tanahku Hiduplah Negeriku

Bangsaku Rakyatku Semuanya

Bangunlah Jiwanya Bangunlah Badannya

Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya Merdeka Merdeka

Tanahku Negeriku yang Kucinta

Indonesia Raya Merdeka Merdeka

Hiduplah Indonesia Raya

Stanza 2

(tercakup PP 44/1958)

Indonesia Tanah Yang Mulia Tanah Kita Yang Kaya

Disanalah Aku Berdiri Untuk Slama-lamanya

Indonesia Tanah Pusaka Pusaka kita Semuanya

Marilah kita Mendoa Indonesia Bahagia

Suburlah Tanahnya Suburlah Jiwanya

Bangsanya Rakyatnya Semuanya

Sadarlah Hatinya Sadarlah Budinya

Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya Merdeka Merdeka

Tanahku Negeriku Ynag Kucinta

Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya

Stanza 3

(tidak tercakup PP44/1958)

Indonesia Tanah Yang Suci Tanah Kita Yang Sakti

Disaanalah Aku Berdiri Menjaga Ibu Sejati

Indonesia Tanah Berseri Tanah Yang Aku Sayangi

Marilah Kita Berjanji Indonesia Abadi

Slamatkan Rakyatnya Slamatkan Puteranya

Pulaunya Lautnya Semuanya

Majulah Negerinya Majulah Pandunya Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya Merdeka Merdeka

Tanahku Negeriku Yang kucinta

Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya

Sumur : https://www.google.co.id/amp/s/teleologis.wordpress.com/2011/05/31/indonesia-raya-3-stanza/amp/

Minggu, 11 Juni 2017

Pesan Dibalik Kegagalan


Tak ada satu orang anakpun yang diciptakan untuk gagal.

Suatu hari ada seorang pria, tidak lulus ujian masuk SPMB dan gagal masuk perguruan tinggi.  Karena putus asa akhirnya orang tuanya pun menikahkan ia dengan seorang wanita yg baik hati.

Setelah menikah, ia mencoba peruntungan untuk mengajar di sekolah dasar. Karena tidak punya pengalaman dan tidak cakap dalam mengajar, maka belum satu minggu mengajar sudah dikeluarkan.

Setelah pulang ke rumah, sang istri menghapuskan air mata nya, menghiburnya dengan berkata:

" Saya tahu kamu punya banyak ilmu di dalam otak mu, namun ketahuilah ada orang yang bisa menuangkannya, ada orang yang tidak bisa menuangkannya. Tidak perlu bersedih karena hal ini. mungkin ada pekerjaan yang lebih cocok untukmu sedang menantimu."

Kemudian, ia pergi bekerja di pabrik, juga dipecat oleh bosnya, karena gerakannya yang lambat dan mengganngu proses produksi yang ada disana.

Saat itu sang istri berkata padanya, kegesitan tangan-kaki setiap orang berbeda, orang lain sudah bekerja beberapa tahun lamanya, dan kamu hanya baru beberapa hari saja, bagaimana bisa cepat?

Kemudian ia bekerja lagi di banyak pekerjaan lain, namun tidak ada satu pun, semuanya gagal di tengah jalan.

Namun, setiap kali ia pulang dengan patah semangat, sang istri selalu menghiburnya, tidak pernah mengeluh.

Ketika sudah berumur 33 tahun-an, ia mulai dapat keberuntungan sedikit melalui bakat berbahasanya, ia diterima untuk menjadi menjadi pembimbing di sekolah luar biasa tuna rungu wicara.

Kemudian, ia membuka sekolah tuna rungu wicara sendiri, lalu karena banyak permintaan alat bantu tuna rungu ia mulai menjualnya hingga akhirnya punya toko penjualan alat tersebut, hingga akhirnya ia bisa membuka banyak cabang toko yang menjual alat-alat bantu orang mengalami gangguan pendengaran di berbagai kota.

Dan kini Ia sudah menjadi bos yang memiliki harta kekayaan berlimpah.

Suatu hari, ia yang sekarang sudah sukses besar, bertanya kepada sang istri, bahwa ketika dirinya sendiri saja sudah merasakan masa depan yang suram, mengapa engkau tetap begitu percaya kepada ku?

Ternyata jawaban sang istri sangat polos dan sederhana.

Sang istri menjawab:

"sebidang tanah, tidak cocok untuk menanam gandum, bisa dicoba menanam kacang, jika kacang pun tidak bisa tumbuh dengan baik, bisa ditanam buah-buahan; jika buah-buahan pun tidak bisa tumbuh, semaikan bibit kurma pasti bisa hidup karena kurma bahkan bisa hidup di tengah gurun pasir yang gersang  Yakinlah bahwa sebidang tanah, pasti ada bibit yang cocok untuknya, dan pasti bisa menghasilkan panen dari nya."

Mendengar penjelasan sang istri, ia pun terharu mengeluarkan air mata. Keyakinan kuat, katabahan serta kasih sayang sang istri, bagaikan sebutir bibit yang unggul;

Semua prestasi pada dirinya, semua adalah keajaiban berkat bibit unggul yang kukuh sehingga tumbuh dan berkembang menjadi kenyataan.

Di dunia ini tidak ada seorang anakpunpun yang boleh gagal dalam hidupnya.  Karena saya percaya bahwa setiap anak memiliki potensi terpendam yang siap di gali dan di kembangkan dalam diri mereka masing-masing.

Kuncinya adalah fokuslah pada kelebihan yang dimiliki anak dan bukan kekurangannya.   Dan kata kuncinya adalah syukurilah apapun yang menjadi kelebihan anak kita.

Setelah membaca cerita ini, jangan dibiarkan saja, sharing dan teruskan ke orang lain, karena anda adalah orang yang sangat beruntung telah membaca kisah ini sampai paragram ini.

Betapa bahagiannya anak-anak anda ketika anda bisa berubah melalui tulisan ini, dan masing-masing anak anda berhasil menemukan potensi emas dalam dirinya.

Apa hikmah lain dari kisah ini menurut anda...?

Inilah hikmak menurut saya....

1. Orang yang tidak tahu menghargai sesuatu, biarpun diberi gunung emas pun tidak akan bisa merasakan kebahagiaan.

2. Orang yang tidak bisa toleransi, seberapa banyak teman pun, akhirnya semua akan meninggalkannya.

3. Orang yang tidak tahu bersyukur, seberapa pintar pun, tidak akan sukses.

4. Orang yang tidak bisa bertindak nyata, seberapa cerdas pun tidak akan tercapai cita-cita nya.

5. Orang yang tidak bisa bekerjasama dengan orang lain, seberapa giat bekerja pun tidak akan mendapatkan hasil yang optimal.

6. Orang yang tidak bisa menabung, terus mendapatkan rejeki pun tidak akan bisa menjadi kaya.

7. Orang yang tidak bisa merasa puas, seberapa kaya pun tidak akan bisa bahagia.

8. Orang yang tidak bisa menjaga kesehatan, terus melakukan pengobatan pun tidak akan berusia panjang.

Selamat menunaikan ibadah puasa semoga kisah ini bisa membawa berkah bagi keluarga kita tercinta.

Salam syukur penuh berkah,
ayah edy

Terimakasih telah membaca tulisan ini sampai akhir.

Di tulis ulang dari share seorang sahabat, Sahata Edy P

Silahkan di share jika dirasa bermanfaat

Sumber : Ayah Edy Parenting