Halaman

Kamis, 11 Agustus 2011

Cara Mengatasi Kantung Mata Yang Menghitam

            Masalah kantung mata dan warna menghitam di kelopak bawah mata memang banyak sekali dikeluhkan dan ditanyakan oleh para wanita. Kondisi ini memang merusak pemandangan dan membuat perempuan kelihatan lebih tua daripada usia sebenarnya. Area seputar mata merupakan area berupa jaringan longgar sehingga gampang bengkak, terisi cairan atau lemak, dan mempunyai kulit yang lebih sensitif dibandingkan kulit pada bagian tubuh lain. Sekarang kita kupas tuntas ya, karena ternyata masalah ini tidak sesederhana yang kita kira.

            Penyebab ‘kantung mata’ yang menghitam ada berbagai macam, antara lain proses penuaan, kerusakan akibat sinar matahari, keturunan, alergi, dan kurang tidur (tidak permanen).

            Jaringan lemak di bawah mata akan menipis dengan bertambahnya usia, sehingga rongga mata bagian bawah yang tadinya terisi lemak menjadi cekung. Pantulan cahaya pada cekungan ini menyebabkan bayangan kehitaman. Selain itu, juga terjadi kerusakan pembuluh darah mikro pada daerah bawah mata tadi  yang diakibatkan oleh proses penuaan dan pajanan sinar ultra violet jangka panjang dari matahari. Hal ini terutama cepat terjadi pada orang yang mempunyai bakat keturunan. Pembuluh darah kecil tersebut menjadi lemah dan tidak stabil, mudah pecah, sehingga kulit mengkompensasi dengan membuat banyak pembuluh darah balik baru yang berwarna kebiruan. Sudahlah kulit menipis, banyak pembuluh darah kebiruan, maka kelihatan warna menjadi makin hitam pada bawah mata. 

            Khusus untuk penderita alergi, warna kehitaman di bawah mata merupakan tanda khas alergi dan bisa muncul sejak usia anak-anak. Terjadinya karena seringnya gosokan dan garukan dilakukan pada daerah mata yang gatal. Bekas garukan ini menyebabkan warna kulit menjadi gelap sebagai mekanisme perlindungan tubuh.

            Kantung mata terbentuk karena bertambahnya usia. Kulit bagian tengah (dermis) melemah, otot kendur, jadi menggantung karena ditarik ke bawah oleh gravitasi bumi selama bertahun-tahun, sinar matahari jangka panjang membuat bengkak, pembuluh darah lemah dan sering bocor, terjadi juga penumpukan cairan karena sistem pembuangan (limfatik) tidak lagi bisa bekerja dengan baik. Maka kemudian terjadilah kantung mata. Ada juga kantung mata yang justru berisi jaringan lemak berlebihan, hingga terlihat bengkak dan menonjol.
Mengatasi kantung mata
  • Menghilangkan kantung mata tergantung penyebabnya. Hasil terbaik saat ini adalah dengan operasi blepharoplasty. Prosesnya, kulit kendur pada bawah mata dipotong persis di kelopak bawah, kulit dikurangi, cairan dikeluarkan, kemudian kulit ditarik dan dijahit kembali. Namun bila pengerjaannya tidak rapi, bekas jahitan bisa terlihat.
  • Cara lain adalah bedah dengan menggunakan sinar laser. Sinar ini digunakan untuk memotong kulit dari bagian dalam kelopak mata, kemudian cairan atau lemak disedot. Karena tidak ada jahitan dan tidak berdarah, cara ini lebih disukai. Tapi cara ini hanya berguna untuk kantung mata yang berisi penumpukan lemak. Kulit kendur tidak menjadi lebih kencang, karena hanya isinya yang disedot.
  • Kantung mata yang cekung dapat juga diobati dengan bedah transplantasi lemak. Lemak yang berlebih dari bagian tubuh sendirimisalnya perut disedot kemudian disuntikkan ke daerah kantung mata. Hasilnya tidak permanen karena perlahan-lahan lemak pindahan tadi akan diserap oleh tubuh.
  • Tindakan bedah kantung mata harus dilakukan oleh dokter ahli yang berpengalaman yaitu dokter spesialis mata, atau dokter spesialis bedah plastik, atau dokter spesialis kulit dan kelamin yang terlatih khusus untuk tindakan ini. Biayanya mahal, berkisar jutaan hingga puluhan juta rupiah tergantung fasilitas, alat dan keahlian dokter. Jangan lupa, kantung mata yang telah dioperasi bisa terbentuk lagi dalam 5-10 tahun karena usia dan gravitasi, jadi hasilnya tidak permanen.
  • Mesoterapi. Cara ini banyak ditawarkan oleh klinik kecantikan dan diiklankan dapat menghilangkan kantung mata. Caranya dengan penyuntikan obat ke dalam kulit. Perlu diketahui, obat mesoterapi yang disuntikkan adalah pelarut lemak jadi hanya berguna untuk kantung mata karena lemak. Setelah tindakan ini akan terjadi memar yang cukup hebat pada bagian bawah mata.
Mengatasi kehitaman bawah mata:
  • Harus dilihat dulu penyebabnya. Jika karena penuaan maka dapat dicoba krim kelopak mata yang mengandung zat antioksidan yang bekerja mengurangi bengkak dan membantu memperbaiki pembentukan kulit baru yang sehat. Krim atau gel kelopak mata yang direkomendasikan oleh dokter dermatologi adalah yang mengandung vitamin C, vitamin K dan turunan vitamin A (retinol). Tentu yang sudah lolos uji aman bagi mata.
  • Kalau kehitamannya karena alergi tentu lain lagi penanganannya. Sebaiknya berobat ke dokter spesialis kulit dan kelamin yang mungkin akan bekerjasama dengan dokter spesialis mata. Dokter akan memberikan obat antialergi yang diminum dan dioles. Kalau alergi sudah bisa diatasi, baru diberikan krim pencerah warna kulit bawah mata dengan bahan yang relatif aman.
  • Hasil pengobatan akan terlihat dalam waktu lama dengan pemakaian krim yang teratur, bisa berbulan-bulan hingga tahunan. Oleh sebab itu cara terbaik untuk menutupi warna hitam sambil mengobati adalah dengan mengoleskan krim penutup noda (concealer). Disarankan yang berwarna kekuningan dan paling mendekati warna kulit kita. Krim jenis ini dipunyai oleh hampir semua merek kosmetik ternama di Indonesia, sebaiknya pilih yang sudah bersertifikat halal.
Mengatasi kantung mata dan kehitaman ‘darurat’ secara alami
Cara di bawah ini dapat dipakai untuk mengobati keadaan darurat kantung mata dan kehitaman karena kurang tidur:
  • Kompres daerah mata dengan kantung teh yang lembab. Teh mengandung zat tanin yang mengurangi radang dan bengkak. Kafein yang terdapat dalam teh menghilangkan kelebihan air dari kulit sehingga bengkak berkurang.
  • Irisan mentimun dingin juga dapat dipakai untuk kompres. Enzim yang dikandung oleh mentimun mengurangi bengkak jaringan, mengempiskan kantung dan membantu mencegah terbentuknya warna kehitaman. Jangan lupa cuci bersih untuk menghilangkan getahnya karena getahnya bisa menyebabkan reaksi alergi dan iritasi.
            Semoga cukup jelas. Bila ada yang kurang dipahami silakan konsultasikan pada dokter spesialis kulit dan kelamin terdekat,,, hehehe,,, (sumber: Ummi Online)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar